SAKIT YANG HEBAT


Dalam risetnya atas penyaliban Kristus, Dr. Frederick Zugibe-mantan
kepala tim medis dari Rockland County New York, mengatakan bahwa
memaku bagian tengah telapak tangan akan mengakibatkan rasa sakit
luar biasa, yang tak dapat ditolong oleh pereda sakit apa pun.
Rasanya sangat menyakitkan, membakar, seperti kilat yang menyambar
menembus tangan hingga ke tulang belakang. Memaku telapak kaki juga
akan memutuskan banyak saraf dan menimbulkan rasa sakit hebat yang
serupa. Ditambah pula, posisi tubuh yang diberdirikan di kayu salib
membuat seseorang sangat sulit bernapas. Zugibe berpendapat bahwa
Yesus meninggal oleh shock karena terlalu banyak kehilangan darah
dan cairan, shock yang traumatis atas setiap luka, dan shock pada
jantung.

Dan itu hanya sebagian dari penderitaan Yesus! Sungguh tak
terbayangkan bila kita mengalami penderitaan dan kesakitan yang
serupa. Untuk apakah Yesus bersedia “mengalami maut bagi semua
manusia” (Ibrani 2:9)? Bacaan hari ini menuntun kita untuk memahami
keputusan besar ini. Dia berketetapan untuk melakukannya demi
memimpin kita kepada keselamatan (ayat 10). Dia bersikeras memilih
jalan ini agar kita tidak lagi diperhamba dosa (ayat 14). Dia juga
tak ragu menyerahkan diri-Nya agar kita lepas dari ketakutan akan
maut (ayat 15)!

Yesus telah melakukan misi besar ini bukan hanya untuk sebagian
orang, melainkan bagi semua yang percaya kepada-Nya (Yohanes 3:16).
Tak seorang pun mau dan sanggup berkorban sedemikian besar bagi
kita, kecuali Yesus. Sudahkah kita menghargakan pengurbanan-Nya yang
di luar akal? -AW

PENDERITAAN TERBESAR TELAH YESUS TANGGUNGKAN
AGAR KARUNIA TERBESAR BOLEH KITA RASAKAN

e-RH

Tinggalkan komentar