Amangoi tahe, hutam do on kan ?

Saya searching di google mengenai Parsoburan – Habinsaran saya menemukan berita yang menyedihkan hatiku, disana kutemui sebuah daftar yang dirilis oleh PNPM  (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) dengan judul Daftar Desa Tertinggal PNPM Pedesaan, Berdasarkan Surat Penetapan Lokasi Kegiatan PNPM Mandiri Tahun 2008, No: B.177/MENKO/KESRA/10/2007,Jakarta, 10 Oktober 2007. Baca lebih lanjut

Yesus tidak minta hadiah natal

Hari Natal menjelang. Kesibukan di sana-sini mulai terasa. Sibuk membuat kue, membeli kartu Natal untuk dikirim kepada teman, membuat dekorasi Natal, atau mulai berpikir-pikir hadiah apa yang akan kita dapat pada Natal kali ini, ya? Sebuah buku tentang cerita Natal? Baju baru, atau … sepotong kue Natal yang hmm … nikmaaat!!

Natal memang selalu dinanti-nanti. Pada bulan Oktober kita mungkin merasa betapa waktu berjalan cepat sekali. Tak terasa, kurang dua bulan kita akan merayakan Natal. Bulan November. Ups! Satu bulan lagi! Desember … kita mulai menghitung hari. Kesibukan semakin meningkat. Kita mulai mempersiapkan acara keluarga. Mulai membuat kue-kue kering untuk tamu-tamu yang datang. Mengumpulkan resep untuk jamuan Natal. Mempersiapkan pernik-pernik Natal yang dapat dipasang di pohon Natal. Semua kesibukan Natal itu kita kerjakan dengan senang hati. Seolah Natal adalah segalanya. Ya, Natal harus istimewa! Baca lebih lanjut

Gadis Penjual Korek Api

Di malam natal, orang-orang berjalan dengan wajah yang gembira memenuhi jalan di kota. Di jalan itu ada seorang gadis kecil mengenakan pakaian compang-camping sedang menjual korek api. “Mau beli korek api?” “Ibu, belilah korek api ini.” “Aku tidak butuh korek api, sebab di rumah ada banyak.” Tidak ada seorang pun yang membeli korek api dari gadis itu. Baca lebih lanjut

Adakah kawan sejati

Kawan sejati ? ini adalah sesuatu yang sulit dicari mengapa begitu ? memang itulah fenomena kehidupan kita akan sangat sulit mencari yang namanya kawan sejati, karena kawan sejati ini adalh orang yang siap senantiasa memberikan dorongan dan support pada saat kita mengalami kelemahan, kegalauan hati dan lain sebagainya, dan kawan sejati ini pula yang bisa menemani kita pada saat – saat senang , memang pada saat senang sangatlah mudah untuk mendapat kawan untuk bersenang-senang, namun dalam kondisi susah kita akan kesulitan untuk mendapatkan kawan . Baca lebih lanjut

Dana untuk pembagunan Pasar

Baru – baru ini ada berita bagus tentang turunnya dana untuk pembangunan pasar – pasar yang ada di tujuh kabupaten di Sumatera Utara, termasuk Tobasa . Alokasi dana untuk pembangunan pasar khususnya Tobasa sebesar 1 Milliyar demikian kata Kasubdis Bina Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Elly Margareta, keputusan tersebut telah ditandatangani oleh Dirjen Perdagangan RI berdasarkan persetujuan Menteri Perdagangan pada berita koran hari kamis , 22 November 2007 .

Kita sebagai warga tobasa umumnya senang dengan berita ini, dan sebagai warga Habinsaran – Parsoburan berharap kepada pemerintah daerah Tk.II Tobasa agar membagun juga atau merenovasi pasar yang ada di Kecamatan Habinsaran, dengan harapan agar memberikan kenyamanan bagi penjual dan pembeli dipasar yang ada saat ini.

Mudah – mudahan harapan ini bisa terealisasi dengan baik, agar kemajuan yang dicita-citakan bisa merata hingga keseluruh daerah yang ada di wilayah kabupaten Tobasamosir.

Sekilas mengenai marga Panjaitan

Saya memang tidak begitu banyak tahu tentang tarombo batak , tetapi ijinkanlah saya menuliskan sedikit menganai asal usul marga Panjaitan, tulisan ini kubuat berdasarkan penelusuran dari dunia maya, apabila ada yang keliru mohon dikoreksi dan tulisan ini saya dedekasikan untuk laeku Pahala Panjaitan yang telah lama mencari tentang silsilah marganya .

Kalau dilihat dari daftar induk marga – marga yang ada ditanah batak marga Panjaitan berinduk kepada marga seperti dibawah ini : Baca lebih lanjut

Paham Harmoni Ketigaan dan Gondang Sabangunan

Tulisan ini pernah dimuat di Harian SIB Online pada tahun 2000 penulisnya adalah  Amanta Norton G Manullang, dituliskan kembali pada blog Habinsaran semata-mata untuk bertujuan untuk menambah pehaman kita pada Paham Harmoni Ketigaan dan Gondang Sabagunan semoga berguna ,

Paham harmoni ketigaan yang penulis maksudkan ialah pemahaman masyarakat Batak Toba mengenai bilangan tiga. Bilangan tiga mengambil peranan sentral dalam pandangan hidup kebatakan, karena menyangkut keyakinan dan kepercayaan mereka. (Rudolf Pasaribu, 1988; 122; bdk. Basyral Hamidy Harahap dan Hotman M Siahaan, 1987 : 64-66). Paham harmoni ketigaan demikian juga terkait erat dengan penyajian musik tradisional Batak Toba, gondang sabangunan. Namun sebelum paham ketigaan dalam masyarakat Batak Toba dipaparkan, penulis akan lebih dahulu menguraikan pemahanan dan keyakinan masyarakat Batak Toba mengenai makna bilangan ganjil dan bilangan genap. Dalam hal ini bilangan ganjillah yang lebih disukai oleh orang Batak Toba, karena bilangan tersebut melambangkan kehidupan dan kerap diasosiasikan dengan hal-hal yang tidak kelihatan (na so niida). Maka tidaklah mengherankan bahwa bilangan ganjil mempengaruhi kehidupan harian dan budaya kebatakan. Baca lebih lanjut